oleh
: Anis Ro’iyatunisa 1103104
Belajar
merupakan suatu proses memanusiakan manusia. Pada hakikatnya belajar adalah
proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar
dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat
melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati,
dan memahami sesuatu (Sudjana, 1989 : 28 ).
Menurut
Gagne (1984), belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah prilakunya
sebagai akibat pengalaman. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa :
·
Balajar merupakan suatu proses mental
dan emosional atau proses berfikir dan merasakan. Seorang dikatakan belajar
apabila pikiran dan perasaanya aktif. Namun, perasaan dan pikiran tidak dapat
diamati orang lain, sehingga seorang guru hanya dapat melihat dari kegiatan
siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan perasaan siswa.
·
Hasil belajar akan nampak pada perubahan
perilaku individu, perubahan perilaku terjadi akibat adanya proses belajar yang
dilakukan oleh individu tersebut. Perubahan perilaku diklasifikasikan menjadi
tiga domain, yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik.
·
Belajar adalah mengalami, dimana terjadi
karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan
fisik maupun lingkungan sosial.
Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh seorang
pendidik (guru) untuk membelajarkan siswa. Dalam pembelajaran terdapat landasan
konsep pembelajaran, antaralain :
a. Filsafat
Proses belajar pada
dasarnya melibatkan upaya yang hakiki dalam membentuk dan menyempurnakan
kepribadian manusia dengan berbagai tuntutan dalam kehidupan. Secara filosofis
belajar berarti mengingatkan kembali kepada manusia mengenai makna hidup yang
bisa dilalui melalui proses meniru, memahami, mengamati, merasakan, mengkaji,
melakukan, dan meyakini akan segala sesuatu kebenaran sehingga semuanya
memberikan kemudahan dalam mencapai segala yang dicitacitakan.
b. Psikologis
Perilaku manusia
bisa berubah karena belajar. Dalam kajian psikologis, suatu perubahan prilaku
manusia yang diakbatkan oleh kegiatan belajar tanpa memahami prilakunya sendiri
atau menyadari dia harus berprilaku seperti apa.
c. Sosiologis
Sebagai mahluk
sosial maka dalam mempelajari lawan besosialisasi, dan teman hidup bersama
dapat melalui belajar sehingga sehinggaa mampu membangun sampai dengan negara
dan bangsa. Landasan sosiologis ini sangat penting dalam mengiringi
perkembangan inovasi pembelajaran yang banyak terimbas oleh perubahan zaman yang
semakin hedonistik
d. Komunikasi
Komunikasi dengan
pendidikan dalam proses belajar dan pembelajaran tidak bisa dipisahkan, karena
dalam prakteknya belajar dan pembelajaran adalah proses komunikasi. Landasan
komunikasi memberikan banyak warna dan bentuk pendektan, model dan metode
pembelajaran.
e. Teknologi
Teknologi erat
kaitannya dengan pembelajaran. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran, karena dapat mewadahi siswa dengan tipe
auditif, visual dan kinestetik.
Proses
Pembelajaran
Proses
pembelajaran hanya menerapkan kemamuan dan menggunakan sarana serta mengikuti
mekanisme yang telah diatur dengan baik, dan proses pembelajaran yang telah
direncanakan dengan baik akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
a. Persiapan
(preparation)
Persiapan proses
pembelajaran menyangkut penyusunan desain (rancangan) kegiatan belajar-mengajar
yang akan diselenggarakan. Di dalamnya meliputi : tujuan, metode, media,
sumber, evaluasi dan kegiatan belajar mengajar. Tujuan tahap persiapan adalah
untuk menimbulkan minat peserta belajar, memberikan mereka perasaan positif
mengenai pengalaman belajar yang akan datang dan menempatkan dalam situasi
optimal untuk belajar.
b. Penyampaian
(presentation)
Tahap penyampaian
dalam siklus pembelajaran dimaksudkan untuk mempertemukan peserta belajar
dengan materi belajar yang mengawali proses belajar secara positif dan menarik.
Pelaksanaan proses pembelajaran mengambarkan dinamika kegiatan belajar siswa
yang dipadu dan dibuat dinamis oleh guru.
c. Latihan
(practice)
Latihan adalah proses belajar dengan cara pengulangan.
Tahap latihan dalam siklus pembelajaran berpengaruh terhadap 70% atau lebih
pengalaman belajar keseluruhan. Tujuan proses ini adalah membantu peserta
belajar untuk mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan baru
dengan berbagai cara.
d.
Penampilan Hasil (performance)
Belajar adalah
proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman,
pemahaman menjadi kearifan, dan kearifan menjadi tindakan. Tujuan tahap
penampilan hasil adalah untuk memastikan bahwa pembelajaran tetap melekat dan
berhasil diterapkan serta membantu peserta belajar menerapkan dan memperluas
pengetahuan dan keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga hasil belajar
akan melekat dan penampilan hasil akan terus meningkat.
Hasil Belajar dari Pembelajaran
a.
Hasil Belajar
Pada dasarnya proses
belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang
meliputi segi kognitif, afektif, dan psikomotor. Secara umum hasil belajar
dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri
siswa, dan faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang berada diluar diri
peserta didik.
Faktor Internal dari
hasil belajar yaitu:
1) Faktor fisiologis
atau jasmani individu
2) Faktor psikologis
baik bersifat bawaan maupun keturunan
3) Faktor kematangan
baik bersifat fisik maupun psikis
b. Motivasi menuju hasil proses pembelajaran
Motivasi merupakan
dorongan dalam diri yang mempengaruhi kesiapan untuk memulai melakukan
rangkaian kegiatan dalam suatu prilaku. Motivasi dapat berupa motivasi intern
maupun ekstern.. Menurut jenisnya motivasi dibedakan menjadi primer dan
skunder.
Sumber Referensi :
Rohman,
Abdul.(2011).Konsep Dasar Pembelajaran. Tersedia :
[online]
[23 April 2013].
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2009). Kurikulum
& Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen UPI.
No comments:
Post a Comment