oleh : Anis Ro’iyatunisa 1103104
Berbicara
masalah pembaharuan (inovasi) tidak lepas dari istilah invention dan discovery.
Invention adalah suatu penemuan
sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia yang sebelumnya
belum pernah ada, kemudian diadakan dengan bentuk hasil kreasi baru. Discoveri adalah penemuan sesuatu, yang sebenarnya
sesuatu itu telah ada sebelumnya, tetapi semula belum di ketahui orang. Jadi
Pembaharuan (inovasi) adalah usaha menemukan sesuatu yang baru dengan jalan
melakukan kegiatan (usaha) dengan invention
dan discoveri.
Ibrahim
(1989) mengatakan, bahwa inovasi adalah penemuan yang berupa suatu ide, barang,
kejadian, metode, yang di amati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat). Dari pengertian di atas dapat di katakan, bahwa
Pembaharuan (inovasi) kurikulum adalah suatu gagasan atau praktek kurikulum
baru dengan mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut
dengan tujuan memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. Dengan kata
lain, pembaharuan itu di ajukan berkenaan dengan ide dan teknis pada skala yang
terbatas. Pembaharuan selalu berkaitan dengan masalah kreasi dan atau
penciptaan sesuatu yang baru dan menuju ke arah yang lebih baik.
Pembaharuan
kurikulum perlu dilakukan sebab tidak ada satu kurikulum yang sesuai dengan
keadaan sepanjang masa, kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan
zaman yang senantiasa cenderung berubah. Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan
mengingat kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan harus menyesuaikan
dengan perkembangan masyarakat yang senantiasa berubah dan terus berlangsung.
Pembaharuan kurikulum
biasanya dimulai dari perubahan konsepsional yang fundamental yang diikuti oleh
perubahan struktural. Pembaharuan dikatakan bersifat sebagian bila hanya
terjadi pada komponen tertentu saja misalnya pada tujuan saja, isi saja, metode
saja, atau sistem penilaiannya saja. Pembaharuan kurikulum bersifat menyeluruh
bila mencakup perubahan semua komponen kurikulum. Perubahan kurikulum
menyangkut berbagai faktor, baik orang-orang yang terlibat dalam pendidikan dan
faktor-faktor penunjang dalam pelaksanaan pendidikan.
Beberapa
permasalahan yang muncul pada kurikulum 2006, yang menuntut adanya pembaharuan
kurikulum, yang dimuat pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013, antara lain:
1)
Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan
dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan
kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
2)
Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai
dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
3)
Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain
sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
4)
Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan (misalnya
pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif,
keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di
dalam kurikulum.
5)
Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan
sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
6)
Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan
pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam
dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
7)
Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian
berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan pengetahuan) dan belum tegas
menuntut adanya remediasi secara berkala.
8)
Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih
rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Berikut ini, beberapa alasan pengembangan kurikulum 2013.
Menurut Sudjana (1993 : 37) pada umumnya perubahan struktural kurikulum
menyangkut komponen kurikulum yakni :
a. Perubahan
dalam tujuan
Perubahan
ini didasarkan kepada pandangan hidup masyarakat dan falsafah bangsa. Tanpa
tujuan yang jelas, tidak akan membawa perubahan yang berarti, dan tidak ada
petunjuk ke mana pendidikan diarahkan.
b. Perubahan
isi dan struktur
Perubahan
ini meninjau struktur mata pelajaran -mata pelajaran yang diberikan kepada
siswa termasuk isi dari setiap mata pelajaran. Perubahan ini dapat menyangkut
isi mata pelajaran, aktivitas belajar anak, pengalaman yang harus diberikan
kepada anak, juga organisasi atau pendekatan dari mata pelajaran - mata
pelajaran tersebut. Apakah diajarkan secara terpisah-pisah (subject matter curriculum), apakah lebih
mengutamakan kegiatan dan pengalaman anak (activity
curriculum) atau diadakan pendekatan interdisipliner (correlated curriculum) atau dilihat proporsinya masing-masing
jenis, mana yang termasuk pendidikan
umum, pendidikan keahlian, pendidikan akademik dan lain-lain
c. Perubahan
strategi kurikulum
Perubahan
ini menyangkut pelaksanaan kurikulum itu sendiri yang meliputi perubahan teori
belajar mengajar, perubahan sistem administrasi, bimbingan dan penyuluhan,
perubahan sistem penilaian hasil belajar.
d. Perubahan
sarana kurikulum
Perubahan
ini menyangkut ketenagaan baik dari segi kualitas dan kuantititas, juga sarana
material berupa perlengkapan sekolah seperti laboraturium, perpustakaan, alat
peraga dan lain-lain.
e. Perubahan
dalam sistem evaluasi kurikulum
Perubahan
ini menyangkut metode/cara yang paling
tepat untuk mengukur/menilai sejauh mana kurikulum berjalan efektif dan
efesien, relevan dan produktivitas terhadap program pembelajaran sebagai suatu
system dari kutikulum.
Pada rancangan kurikulum 2013, dirancang konsep yang sangat ideal, yang
akan dilaksanakan untuk memperbaharui kurikulum KTSP 2006. Pada pembaharuan
kurikulum ini, bersifat pembaharuan total karena hampir semua komponen
kurikulum diubah.
Usaha-usaha
pembaharuan kurikulum dilakukan dengan maksud untuk mencari suatu model
kurikulum yang tepat untuk mememuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang
senatiasa terus berubah dan terus berkembang.
Dalam
melaksanakan pembaharuan itu menyangkut berbagai faktor, apakah faktor
orang-orang yang terlibat dalam pendidikan seperti guru, kepala sekolah,
pengawas dan supervisor sekolah. Peserta didik, orang tua peserta didik, staf
administrasi pendidikan (sekolah) dan pihak-pihak lain yang terlibat serta
faktor-faktor penunjang dalam pendidikan seperti perpustakaan, buku paket/buku
pelajaran, laboraturium dan lain-lain.
Sumber Referensi :
Bahan Uji Publik
Kurikulum 2013.
Anonim.(2012). Perubahan, Pembaharuan,
Penerapan, Pengembangan dan Penyempurnaan Kurikulum. Tersedia:
[online]
[10 April 2013].
Anonim.(2009).
Konsekuensi
pembaharuan kurikulum sekolah. Tersedia:
[online]
[10 April 2013].
No comments:
Post a Comment