Wednesday, February 27, 2013

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum


oleh :  Anis Ro’iyatunisa 1103104

1.    Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum
Secara gramatikal, prinsip berarti asas, dasar, keyakinan dan pendirian. Prinsip juga mencerminkan hakikat yang dikandung oleh sesuatu, baik dalam dimensi proses maupun dimensi hasil dan bersifat memberikan rambu-rambu atau aturan main yang harus diikuti untuk mencapai tujuan secara benar.
Pengertian dan fungsi prinsip di atas bisa dijadikan dasar untuk menjelaskan arti dan fungsi prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning). Prinsip-prinsip tersebut menggambarkan ciri dari hakikat kurikulum itu sendiri.
Esensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi,analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan, dan kreasi elemen-elemen kurikulum.

2.    Macam-macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
       Dari prinsip menunjukkan dari mana asal muasal lahirnya suatu perinsip. Dari berbagai literatur tentang kurikulum dapat dikemukakan setidaknya ada empat sumber perinsip pengembangan kurikulum, yaitu: data empiris (empirical data), data experimen (experiment data), cerita atau legenda yang hidup di masyarakat (folklore of curriculum), dan akal sehat (common sense) (Olivia,1992:28).
  
3.    Tipe-tipe prinsip Pengembangan Kurikulum
Tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum merupakan tingkat ketepatan (validity) dan ketetapan (reliability) prinsip yang digunakan. Hal ini ada kaitannnya dengan sumber-sumber dari prinsip pengembangan kurikulum itu sendiri. Ada data, fakta, konsep dan prinsip yang tingkat kepercayaannya tidak diragukan lagi karena sudah dibuktikan secara empiris melalui suatu penelitian yang berulang-ulang. Ada pula data yang sudah terbukti secara empiris tapi masih terbatas dalam kasus-kasus tertentu sehingga belum bisa digeneralisir. Bahkan ada pula data yang belum dibuktikan dalam suatu penelitian tetapi sudah terbukti dalam kehidupan, dan menurut pertimbangan akal sehat dipandang logis, baik dan berguna.           
   4.    Macam-macam Prinsip Pengembangan Kurikulum  
Macam-macam prinsip ini bisa bedakan dalam dua kategori, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
a.    Prinsip umum
 Prinsip umumbiasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum dimanapun. Prinsip umum ini merujuk pada prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen-komponen yang menggabungnya.
Menurut Sukmadi(2000:150-151) menjelaskan bahwa terdapat 5 prinsip umum pengembangan kurikulum, antara lain:
1)   Prinsip Relevansi
Prinsip relevansi artinya prinsip kesesuaian. Prinsip ini ada dua jenis, yaitu relevansi eksternal (external relevanci) dan relevansi internal (internal relevance). Relevansi eksternal artinya kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Sedangkan relevansi internal yaitu kesesuaian antar komponen kurikulum itu sendiri.
2)   Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas berarti suatu kurikulum harus lentur (tidak kaku), terutama dalam hal pelaksanaannya. Pada dasarnya, kurikulum di desain untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan jenis dan jenjang tertentu. Pengembangan kurikulum harus menggunakan berbagai etode atau cara tertentu yang sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu, tempat dimana kurikulum itu diterapkan.
3)   Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas artinya, kurikulum dikembangkan secara berkesinambungan, yang meliputi simanbung antarkelas maupun sinambung antar jenjang pendidikan.
4)   Prinsip Praktis atau Efisiensi
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan prinsip praktis, yaitu dapat dan mudah diterapkan di lapangan. Kurikulum harus bisa diterapkan dalam praktik pendidikan, sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.
5)   Prinsip efektivitas
Prinsip ini meneunjukkan pada suatu pengertian bahwa kurikulum selalu berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurikulum merupakan instrumen untuk mencapai tujuan. 
10 prinsip (axioms) pengembangan kurikulum yang diajukan Oliva, yaitu:
·      Perubahan kurikulum adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dan bahkan diperlukan;
·      Kurikulum merupakan produk dari masa yang bersangkutan;
·      Perubahan kurikulum masa lalu sering terdapat secara bersamaan bahkan tumpang tindih dengan perubahan kurikulum yang terjadi masa kini;
·      Perubahan kurikulum akan berhasil dan terjadi dan berhasil sebagai akibat perubahan pada masyarakat;
·      Pengembangan kurikulum adalah kegiatan kerjasama kelompok;
·      Pengembangan kurikulum pada dasarnya adalah proses menentukan pilihan dari sekian alternatif yang ada;
·      Pengembangan kurikulum adalah kegiatan yang tidak akan pernah berakhir;
·      Pengembangan kurikulum akan berhasil jika dilakukan secara komprehensif, bukan aktivitas bagian per bagian yang terpisah;
·      Pengembangan kurikulum akan lebih efektif jika dilakukan dengan proses yang sistematis;
·      Pengembangan kurikulum dilakukan berangkat dari kurikulum yang ada.
b.    Prinsip Khusus
Prinsip khusus artinya prinsip yang hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi tertentu. Prinsip ini merujuk pada prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen-komponen kurikulum. Prinsip pengembangan kurikulum yang khusus antara lain:
1)   Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan
2)   Prinsip yang berkenaan dengan isi pendidikan
3)   Prinsip yang berkenaan dengan proses pembelajaran
4)   Prisip yang berkenaan dengan media dan alat bantu pembelajaran
5)   Prinsip yang berkenaan dengan evaluasi


 

Referensi :
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2009). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen UPI.

No comments:

Post a Comment

CARA HIDUNG MERESPON BAU

Manusia memiliki lima indera yang memiliki fungsi berbeda-beda. Salah satu dari lima indera tersebut adalah hidung yang berperan sebagai a...